Jumat, 24 Mei 2013

Tugas 6 Blog Portofolio Biologi


Eksperimen Pengamatan Spora/Polen Tumbuhan Berbiji



I. JUDUL PERCOBAAN
Mengisolasi Spora Vesikular Arbuskular Mikoriza

II. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui berapa banyak spora mikoriza yang terdapt pada tanah

III. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Timbangan Digital
2. Ayakan
3. Mikroskop
4. Cawan Petri

Bahan : 1. Tanah 200 gram
2. Aquades

IV. PROSEDUR KERJA

Cawan Petri
Timbangan
Mikroskop
 

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Timbang tanah sebanyak 200 gram.
3. Tanah dimasukkan kedalam ayakan, ayakan terdiri dari 3 jenis yaitu kasar, sedang dan halus.
4. Masukan air kedalam ayakan yang telah berisi tanah yang berguna untuk menghancurkan tanah agar dapat diayak hingga yang tersisa diayakan adalah tanah yang halus.
5. Tanah yang halus pada bagian atasnya diambil kemudian dimasukan kedalam cawan petri.
6. Tanah yang didalam petri diambil sedikit untuk diteliti dengan mikroskop.
7. Lihat hasilnya apakah ada spora mikoriza terkandung didalam tanah tersebut.
8. Bahas & Simpulkan

V. HASIL PENGAMATAN
Dari hasil pengamatan di bawah mikroskop, terdapat 1 buah spora mikoriza. Spora tersebut berbentuk bulat dan memiliki ekor. Serta berwarna orange tua atau merah bata.

VI. PEMBAHASAN
            Praktikum kali ini dilakukan intuk mengamati spora mikoriza yang terkandung atau terdapat didalam tanah. Seperti yang kita ketahui bahwa Mikoriza merupakan 
jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem perakaran tanaman tingkat tinggi. Walau ada juga yang bersimbiosis dengan rizoid (akar semu) jamur. Asosiasi antara akar tanaman dengan jamur ini memberikan manfaat yang sangat baik bagi tanah dan tanaman inang yang merupakan tempat jamur tersebut tumbuh dan berkembang biak. Jamur mikoriza berperan untuk meningkatkan ketahanan hidup bibit terhadap penyakit dan meningkatkan pertumbuhan Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di dalam tanah dan berada di area perakaran tanaman (rizosfer). Selain disebut sebagai jamur tanah juga biasa dikatakan sebagai jamur akar. Keistimewaan dari jamur ini adalah kemampuannya dalam membantu tanaman untuk menyerap unsur hara terutama unsur hara Phosphates.
            Perlakuan pertama yang harus dilakukan yaitu menimbang tanah yang akan digunakan untuk keperluan pengamatan sebanyak 200 gram. Perlakuan kedua yaitu mengayak tanah yang sudah disiapkan dan memasukan air kedalam ayakan yang telah berisi tanah yang berguna untuk menghancurkan tanah agar dapat diayak. Pada proses pengayakan ini harusnya digunaka tiga jenis ayakan yang berbeda. Pengayakan menggunakan ayakan khusus yang terdiri dari ayakan pertama yang kasar, yang kedua ayakan yang sedang (tidak kasar tidak halus) dan ayakan yang ketiga yaitu ayakan yang paling halus yang merupakan ayakan paling bawah Namun, karena keterbatasan alat dan waktu, maka kelompok 3 hanya menggunakan satu jenis ayakan yakni ayakan ketiga yang paling halus atau ayakan terakhir dimana tanah yang masih tertinggal didalam ayakan tersebut yang digunakan untuk pengamatan. Oleh karena itu proses pengayakan tidak terjadi dengan baik dan hasil tanah hasil ayakan pun menjadi kurang halus
            Untuk mengamati spora mikoriza yang terdapat didalam tanah tersebut diamati dengan mikroskop karena tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Oleh karena itu, tanah hasi ayakan tersebut diletakkan ke dalam cawan Petri di bawah mikroskop untuk diamati.
            Hasil dari pengamatan yang dilakukan didapat spora mikoriza didalam tanah sebanyak satu buah. Spora mikoriza tersebut berbentuk bulat dan memiliki ekor. Spora mikoriza ini juga memiliki warna yaitu warna orange tua atau merah bata .

VII. KESIMPULAN
            Berdasarkan pengamatan dan hasil dari praktikum, maka dapat disimpulkan :
Setiap 10 gram tanah gambut terdapat 1-2 spora mikoriza yang berwarna coklat kemerahan dalam keadaan dormansi.
            Pengayakan basah pada tanah gambut mempengaruhi jumlah spora mikoriza yang dapat kita temukan di bawah mikroskop. Pada praktikum, kelompok kami menggunakan ayakan dengan ukuran pori 6,9 µm yang mengakibatkan kami hanya menemukan 1-2 spora mikoriza.
            Berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop, menurut kelompok kami spora mikoriza yang kami amati adalah spora dari mikoriza dengan genus Scutellaspora yang menghasilkan azygospora.


Proses Menstruasi Pada Wanita dan Hubungannya dengan KB Sistem Kalender


Metode kb kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi. KB kalender adalah usaha untuk mengatur kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa subur seorang wanita sebab pembuahan memang hanya terjadi pada saat masa subur, atau lebih tepatnya 12-24 jam setelah puncak masa subur(sel telur dilepas). 12-24 jam ini dari masa hidup sel telur rata-rata.
        Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya. Berbeda dengan sistem kontrasepsi lainnya, sistem kalender menjanjikan aneka kelebihan dan karena itu banyak yang lebih menyukainya. Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.
   Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita dalam siklus haidnyamengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang. Sel telur dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi suatu konsepsi mungkin akan terjadi kalau koitus dilakukan 2 hari sebelum ovulasi. Hendaknya sebelum memakai cara para pemakai harus diberikan penerangan medik yang jelas tentang cara ini.
Hal yang perlu diperhatikan pada siklus menstruasi wanita sehat ada tiga tahapan:
1. Pre ovulatory infertility phase (masa tidak subur sebelum ovulasi).
2. Fertility phase (masa subur).
3. Post ovulatory infertility phase (masa tidak subur setelah ovulasi).
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus berturut-turut. Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah dicatat.
Menghitung masa subur dengan siklus haid dan melakukan pantang berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara atau metode kontrasepsi alami (Kb alami) dan sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan cara tidak melakukan sanggama pada masa subur.
Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur :
1) Bila siklus haid teratur (28 hari) :
a. Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
b. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
Contoh :
Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (senggama dimana tidak mengeluarkan sperma didalam).
2) Bila siklus haid tidak teratur :
a. Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya, catat panjang pendeknya.
b. Masukan dalam rumus; jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
c. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Contoh :                                                                                            
Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya)
Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus.
        Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat pelayanan kontrasepsi. Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini perlu kemauan dan disiplin pasangan dalam menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu masih berpantang. Tapi bukan masalah bila saja pasangan membiasakan menggunakan kondom pada saat subur.

Hal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah:
1. Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3 hari).
2. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi, diinterpretasikan sebagai menstruasi. Hal ini menyebabkan perhitungan masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi tidak tepat.
3. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi sendiri.
4. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan perubahan jenis mukus/lendir serviks yang menyertainya.
5. Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya perdarahan menstruasi. Hal ini menyebabkan penentuan masa tidak subur menjadi tidak tepat.
 
Cara Menghitung Masa Subur:
Berbagai cara dilakukan untuk mencegah kehamilan akibat hubungan rutin suami istri. Mulai dari memasang alat kontrasepsi, minum pil KB, sterilisasi pria (vasektomi), sterilisasi wanita (tubektomi), hingga cara tradisional sistem kalender. Cara kalender bisa meleset karena tingkat ketepatannya hanya 60% sampai 70%.
Rumus Menghitung Masa Subur Wanita / Perempuan Sistem Kelender :
Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13
Masa Prasubur = Masa Subur -3 & Masa Subur + 3
Contoh : Jika hari terakhir mens adalah tangal 10 maka tanggal masa subur adalah tanggal 23, masa prasubur awal tanggal 20 dan masa prasubur akhir tanggal 26.
Agar lebih tepat sebaiknya melakukan pencatatan 6 siklus haid terakhir untuk menentukan masa prasubur. Kurangi dan tambahkan 3 hari pada siklus terpendek dan terpanjang dari catatan yang telah dibuat.
Jadi berhati-hatilah dalam berhubungan suami isteri ketika masa subur istri tanpa alat kontrasepsi atau teknik KB lainnnya yang dapat mencegah kehamilan. Pelajari dengan baik sebelum menentukan metode pencegah kehamilan yang tepat dengan ahli kadungan seperti dokter dan bidan.
Sistem kalender dalam menentukan masa subur hanya dapat digunakan pada wanita yang teratur mens 28 sampai 35 hari. Rokok dan gizi buruk juga mempengaruhi rutinitas keluarnya sel telur.

Keuntungan  KB kalender
a) Ditinjau dari segi ekonomi : KB kalender dilakukan secara alami dan tanpa biaya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli alat kontrasepsi.
b) Dari segi kesehatan : sistem kalender ini jelas jauh lebih sehat karena bisa dihindari adanya efek sampingan yang merugikan seperti halnya memakai alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat).
c) Dari segi psikologis : yaitu sistem kalender ini tidak mengurangi kenikmatan hubungan itu sendiri seperti bila memakai kondom misalnya. Meski tentu saja dilain pihak dituntut kontrol diri dari pasangan untuk ketat berpantang selama masa subur.


Kerugian KB kalender
Kemungkinan kegagalan yang jauh lebih tinggi. Ini terutama bila tidak dilakukan pengamatan yang mendalam untuk mengetahui dengan pasti masa subur, karena tidak ada yang bisa menjamin ketepatan perhitungan sebab masa suburpun terjadi secara alami, selain itu kedua pasangan tidak bisa menikmati hubungan suami istri secara bebas karena ada aturan yang ditetapkan dalam sistem ini. Masa berpantang yang cukup lama dapat membuat pasangan tidak bisa menanti dan melakukan hubungan pada waktu berpantang.
Kerugian lain dari KB kalender adalah bahwa waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan, ovulasi umumnya terjadi 14 ±2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian pada wanita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadi ovulasi, sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan. Selain itu, ada kemungkinan bahwa pada wanita dengan haid teratur oleh salah satu sebab (misalnya karena sakit) ovulasi tidak datang pada saat semestinya.





Indikasi
Metode ini mudah dilaksanakan, tetapi dalam prakteknya sukar menentukan pada saat ovulasi dengan tetap. Hanya sedikit wanita yang mempunyai daur haid teratur, lagi pula dapat terjadi variasi.

 Efektivitas
Bagi wanita dengan siklus haid teratur, efektifitasnya lebih tinggi dibandingkan wanita yang siklus haidnya tidak teratur. Angka kegagalan berkisar antara 6 – 42. Metode kalender akan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar. Sebelum menggunakan metode kalender ini, pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Padahal, masa subur setiap wanita tidaklah sama. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam kali siklus menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan metode kontrasepsi lain. Berdasarkan penelitian dr. Johnson dan kawan-kawan di Sidney, metode kalender akan efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan metode simptothermal. Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah 14 per 100 wanita per tahun.

Fase Pertumbuhan Fertilisasi,Morula,Blastula dan Grastula Sampai Usia 9 Bulan

1.     Fase fertilisasi
                Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage).


      





2. Fase Morula
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). Antara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent).setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel. Embrio yang terdiri dari 16-64 sel inilah yang disebut morula.






3.  Fase Blastula
                Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase moruta. Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif. Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk. Hal ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi caftan dan disebut blastosol. Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula.

Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi. Setelah fase blastula selesai ditanjutkan dengan lase gastrula.

  





4. Fase Gastrula





Pada fase gastrula, embrio mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat. Akibatnya, sal-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam (invaginasi). Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm).
Bagian ektoderm akan menjadi kulit dan bagian endoderm akan menjadi berbagai macam saluran. Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase gastrula telah terbentuk bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm.

Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan diploblastik dan hewan triploblastik. Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional, yaitu ektoderm dan endoderm. Contoh hewan diploblastik adalah Coelenterata (hewan berongga). Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional, yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm. Mesoderm selalu terletak di antara ektoderm dan endoderm.

Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu :

1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.
2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.
3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2,   zat sisa dan CO2.
4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion.Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama
                                                                   
Tahapan perkembangan pada masa embrio




a. Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.

 b.Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.

 c.Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.

 d. Bulan keempat  : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm.

 e. Bulan kelima   : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan  menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).

 f.  Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi)

 g.   Bulan ketujuh  : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.

 h. Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.

 i.  Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan. 

Tugas 5 Portofolio Blog Biologi


Bintik Buta

1.1 Tujuan
Mengetahui adanya bintik buta
                                                                                                                        
1.2 Landasan teori
         Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis)Pada lobus oksipitalis  ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda
Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina

1.3 Alat dan Bahan
1.      Kertasmanila berwarnaputih
2.      Penggariskayu  meter
3.      Spidolataupulpen

1.4 Cara kerja
1.      Sediakankertas manila berukuranlebar 3cm dan panjang 14cm
2.      Buatlah tanda silang (x) dan tanda (y) pada kertas tersebut dengan jarak antara (x) dan (y) sejauh 10 cm
3.      Peganglah kertas dengan tangan kiri sejauh 50 cm didepan mata, tanda (y) dipasang di sebelah dalam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf8c_YKvp4eRDK-kx4IhuFG4yTJrDGqJMBzUemonBdVbm1tC4GYwd0YSFUCHW9H3xhZTHLSXAwA1x48f2bHB7oJsL6Efg28nLkX4v0CE34E355xoLM-5e162x9Gxy2GJlhJEo7bWkl1MU/s400/laporan+biologi.jpg



4.      Pusatkan pandangan mata kiri pada tanda y dan tutup mata kanan
5.      Dengan mata kiri tetap terpusat pada tanda y, dekatkan kertas perlaha-lahan hingga tanda silang (x) hilang dan kemudian tampak kembali
6.      Ukur dan catatlah dalam table pada jarak berapa tanda silang (x) hilang dan pada jarak berapa tanda silang (x) muncul kembali
7.      Baliklah letak tanda (y) dan ulangi prosedur di atas dengan mata kanan juga sebanyak 3 kali
1.5 Hasil percobaan

Dengan menutup mata kanan
NO
NAMA
X HILANG
X MUNCUL
1
Aldi Sanjaya
41 cm
30 cm
2
Asep Saepul Miqdar
39 cm
33 cm
3
Candra Riswanto
44 cm
28 cm
4
Ilham Maulana
40 cm
31 cm
5
Lutfi Rizki Sumirat
40 cm
34 cm
6
M resha Setya G
43 cm
29 cm
7
Rafii Abdul Rafi
41 cm
30 cm
8
Saepul Malik
47 cm
35 cm
9
Sucipto Rizki Permana
46 cm
30 cm
10
Teten Muhammad Zaenudin
36 cm
27 cm
Rata-rata
41.7 cm
30.7 cm

Dengan menutup mata kiri
NO
NAMA
X HILANG
X MUNCUL
1
Aldi Sanjaya
41 cm
30 cm
2
Asep Saepul Miqdar
39 cm
33 cm
3
Candra Riswanto
44 cm
28 cm
4
Ilham Maulana
40 cm
31 cm
5
Lutfi Rizki Sumirat
40 cm
34 cm
6
M resha Setya G
43 cm
29 cm
7
Rafii Abdul Rafi
41 cm
30 cm
8
Saepul Malik
47 cm
35 cm
9
Sucipto Rizki Permana
46 cm
30 cm
10
Teten Muhammad Zaenudin
36 cm
27 cm
Rata-rata
41.7 cm
30.7 cm

1.6 Analisis data
Terdapat perbedaan jarak hilangnya tanda lingkaran pada waktu pengamatan. Secara keseluruhan, rata-rata hasil menunjukkan perbedaan jaraknya hanya sedikit.
Bayangan suatu benda tidak nampak pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina. Bayangan akan nampak jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina. Kejelasan mata dalam melihat benda antara orang yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Apabila rata-rata frekuensi kecil maka kejelasan mata dalam melihat benda masih baik dan apabila rata-rata frekuensi besar maka kejelasan mata dalam melihat benda kurang baik.


1.7 Kesimpulan
Jarak bintik buta pada mata kanan kiri manusia rata-rata adalah sama. Bayangan benda tidak terlihat pada jarak tertentu, karena pembiasan cahaya dari benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina karena cahaya yang jatuh pada bagian ini tidak mengenai sel-sel batang dan kerucut sehingga tidak ada impuls yang diteruskan ke saraf optik yang akhirnya menyebabkan tidak terjadinya kesan melihat. Sebaliknya, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, maka bayangan benda akan terlihat.


4 Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Regulasi dan Cara Pengobatan Serta Alat Bantu yang Digunakan

1. Meningitis


 

Penyakit Meningitis merupakan penyakit yang menyerang meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak (brain) dan syaraf tunjang (spinal cord). Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau mikroorganisme lain, dan sedikit sekali yang sebabkan oleh obat-obatan. Bagi yang belum mengetahui apa sih penyakit mangitis dan mengapa para jamaah haji harus melakoni vaksinasi penyakit ini, berikut ini beberpa artikel yang berkaitan dengan mangitis ini



Pasien yang diduga mengalami Meningitis haruslah dilakukan suatu pemeriksaan yang akurat, baik itu disebabkan virus, bakteri ataupun jamur. Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya, karena masing-masing akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya.



Penyebab Penyakit Meningitis

Meningitis yang disebabkan oleh virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun Meningitis disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sedangkan Meningitis disebabkan oleh jamur sangat jarang, jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun (daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS.

Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis diantaranya :
1. Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).
Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus).

2 Neisseria meningitidis (meningococcus).
Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.

3 Haemophilus influenzae (haemophilus).
Haemophilus influenzae type b (Hib) adalah jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Pemberian vaksin (Hib vaccine) telah membuktikan terjadinya angka penurunan pada kasus meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini.

4 Listeria monocytogenes (listeria).
Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan meningitis. Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan dalam makanan yang terkontaminasi. Makanan ini biasanya yang berjenis keju, hot dog dan daging sandwich yang mana bakteri ini berasal dari hewan lokal (peliharaan).

5 Bakteri lainnya yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis.

Tanda dan Gejala Penyakit Meningitis

Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.
Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui, namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Meningitis

Apabila ada tanda-tanda dan gejala seperti di atas, maka secepatnya penderita dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan labratorium yang meliputi test darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal, serta darah lengkap), dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan membantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak).

Jika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.

Adapun beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin (ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol atau Ceftriaxone.

Treatment atau therapy lainnya adalah yang mengarah kepada gejala yang timbul, misalnya sakit kepala dan demam (paracetamol), shock dan kejang (diazepam) dan lain sebagainya.

Pencegahan Tertularnya Penyakit Meningitis

Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka bagi anda yang mengetahui rekan atau disekeliling ada yang mengalami meningitis jenis ini haruslah berhati-hati. Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ketoilet umum, memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya tahan) tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.

Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena wabah meningitis, adapun vaccine yang telah dikenal sebagai pencegahan terhadap meningitis diantaranya adalah ;

·      Haemophilus influenzae type b (Hib)
·      Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)
·      Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)
·      Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)



2. Penyakit Parkinson






Salah satu macam penyakit yang di sebabkan karena adanya gangguan pada otak,khususnya pada sistem saraf pusat otak manusia mengalami kemunduran adalah yang di maksud dengan Parkinson.Parkinson hampir terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson,Menurut keterangan dr Hardhi Pranata, SpS MARS, gejala parkinson meliputi tremor-getaran pada anggota gerak, gerakan menjadi lamban dan rigiditas (kaku) otot. Penderita terlihat bergetar tangan atau kakinya, jalannya lambat, langkah pendek dan kaku.
Jenis Penyakit Parkinson
1.    Penyakit parkinson primer terjadi karena produksi dopamine rendah yang tidak diketahui penyebabnya.
2.    Penyakit parkinson sekunder disebabkan faktor dari luar. Misalnya, asupan obat-obat antihipertensi, antiaritmia, jantung, antimuntah, atau obat gangguan jiwa. Selain itu keracunan akibat zat-zat polutan seperti karbon monoksida, sianida, karbon disulfida, pestisida, dan herbisida bisa merusak sel saraf yang memproduksi dopamine. Infeksi virus, trauma kepala, dan stroke juga bisa menimbulkan parkinson. Pada umumnya penyakit parkinson menyerang pasien usia lanjut akibat proses degeneratif.
FAKTOR PENYEBAB PARKINSON
·         Keturunan
·         Toksin / Racun
·         Kepala terluka / Trauma Kepala
·         Penyebab obat
GEJALA UMUM TERJADINYA PARKINSON
1.    Gemetaran.Seseorang penderita penyakit parkinson pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang, atau kapala.
2.    Kekakuan.Penderita akan mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher, dan sendi-sendi sehingga sulit untuk bergerak.
3.    Hilangnya reflek postural.Penderita akan mengalami ganguan keseimbangan tubuh.
4.    Kebekuan.Gejala ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakukan pergerakan yang aktif. Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit utuk melakukannya.
5.    Gejala nonmotor (tidak berhubungan dengan pergerakan). Gejala ini juga timbul pada penderita penyakit parkinson antar lain penderita merasakan sakit seperti terbakar, perasaan geli, hilangnya motivasi, susah tidur, ataupun merasakan tekanan. Kebanyakan gejala ini akan memperparah penderita penyakit parkinson.

PENGOBATAN:

Penyakit Parkinson bisa diobati dengan berbagai obat, seperti levodopa, bromokriptin, pergolid, selegilin, antikolinergik (benztropin atau triheksifenidil), antihistamin, anti depresi, propanolol dan amantadin. Tidak satupun dari obat-obat tersebut yang menyembuhkan penyakit atau menghentikan perkembangannya, tetapi obat-obat tersebut menyebabkan penderita lebih mudah melakukan suatu gerakan dan memperpanjang harapan hidup penderita.
Di dalam otak levodopa diubah menjadi dopamin. Obat ini mengurangi tremor dan kekakuan otot dan memperbaiki gerakan. Penderita Parkinson ringan bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal dan penderita yang sebelumnya terbaring di tempat tidur menjadi kembali mandiri.
Pengobatan dasar untuk Parkinson adalah levodopa-karbidopa. Penambahan karbidopa dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas levodopa di dalam otak dan untuk mengurangi efek levodopa yang tidak diinginkan di luar otak. Mengkonsumsi levodopa selama bertahun-tahun bisa menyebabkan timbulnya gerakan lidah dan bibir yang tidak dikehendakik, wajah menyeringai, kepala mengangguk-angguk dan lengan serta tungkai berputar-putar. Beberapa ahli percaya bahwa menambahkan atau mengganti levodopa dengan bromokriptin selama tahun-tahun pertama pengobatan bisa menunda munculnya gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki.
Sel-sel saraf penghasil dopamin dari jaringan janin manusia yang dicangkokkan ke dalam otak penderita Parkinson bisa memperbaiki kelainan kimia tetapi belum cukup data mengenai tindakan ini.
Untuk mempertahankan mobilitasnya, penderita dianjurkan untuk tetap melakukan kegiatan sehari-harinya sebanyak mungkin dan mengikuti program latihan secara rutin. Terapi fisik dan pemakaian alat bantu mekanik (misalnya kursi roda) bisa membantu penderita tetap mandiri.
Makanan kaya serat bisa membantu mengatasi sembelit akibat kurangnya aktivitas, dehidrasi dan beberapa obat. Makanan tambahan dan pelunak tinja bisa membantu memperlancar buang air besar. Pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan menelan sehingga bisa mengalami kekurangan gizi (malnutrisi)

Sel punca dewasa dapat digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson/Parkinson's disease (PD) contohnya adalah sel punca dewasa yang berasal dari sumsum tulang belakang dapat menggantikan sel-sel neuron (saraf) otak yang rusak akibat penyakit Parkinson

Sel punca dewasa adalah sel yang berasal dari jaringan dewasa dengan kemampuan memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi sel yang sesuai dengan jaringan asalnya.  Walaupun pada umumnya sel punca dewasa hanya menghasilkan satu atau beberapa jenis sel yang berhubungan dengan jaringan asalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel punca dewasa juga dapat dmanipulasi untuk menjadi berbagai macam sel lainnya.Definisi lain dari sel punca dewasa adalah sel yang terletak pada jaringan dewasa dan membelah secara otomatis atau karena respon terhadap sinyal regulasi, untuk memproduksi sel-sel yang berperan dalam homeostasis mahluk hidup
Sel punca dewasa dapat diambil dari berbagai sumber seperti:
1.   Otak mempunyai sel punca yang dapat diubah menjadi berbagai jenis sel darah seperti sel mieloid, sel limfoid, dan juga sel hematopoietik. 
2.   Sumsum tulang belakang merupakan sumber sel punca dewasa paling umum yang menghasilkan sel punca hematopoietik. Sel punca jenis ini telah digunakan secara ekstensif untuktransplantasi sumsum tulang belakang dalam pengobatan kanker darah seperti leukemia.  Selain itu juga dapat digunakan untuk memperbaiki otot jantung yang rusak dengan cara menginjeksi mereka ke daerah yang rusak untuk membentuk pembuluh baru dan meningkatkan kapasitas fungsional jantung. 
3.   Darah tepi atau darah yang mengalir pada pembuluh darah diketahui memiliki sel punca yang berperan dalam pembentukan sel darah(hematopoiesis).  Selain itu, sel punca dari darah manusia dapat berdiferensiasi menjadi sel hati, saluran pencernaan, dan kulit. 
4.   Pembuluh darah. 
5.   Saluran pencernaan memiliki sel punca tepatnya pada bagian epitel usus untuk mendukung pergantian terus-menerus dari sel-sel epitel usus. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mengidentifikasi niche atau relung dari sel punca tersebut karena jawabannya akan memberi petunjuk mengapa beberapa pasien yang terinfeksi Helicbacter pylori dapat terkena tukak lambung sementara sebagian besar orang yang memiliki H. pylori pada lambungnya tidak terkena tukak lambung, kemungkinan sel punca berperan dalam hal tersebut.
6.   Kornea
7.   Hati
8.   Pankreas

3. Gegar Otak

     Gegar Otak adalah perubahan yang terjadi pada otak yang disebabkan oleh luka pada mental atau tingkat kesadaran yang terlibat kehilangan kesadaran, bisa terjadi tanpa kerusakan nyata pada struktur otak, dan bertahan kurang lebih dari 6 jam. Gegar otak bisa terjadi karena benturan yang di alami kepala, kecelakan lalu lintas merupakan penyebab tersering gegar otak. Penyebab lainnya ialah olahraga terutama olahraga yang mengutamakan kontak fisik.

Dalam istilah medis, benturan kepala disebut trauma capitis. Benturan yang keras bisa menyebabkan gegar otak. Dalam bahasa awam, gegar otak adalah bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak. “Hanya bergerak saja,” ujarnya.
   Meski hanya bergerak, gegar otak bisa membuat cedera dalam otak seperti pendarahan dan pembengkakan dalam jaringan otak. “Tergantung berat-ringan cedera,” ujarnya.
Untuk memastikan, bisa dilihat dari gejalanya. Jika terjadi gegar otak, biasanya gejala yang muncul adalah pusing, kesadaran menurun, muntah berkali-kali, hingga pingsan. “Makanya jika terjadi gejala ini sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk memastikan gegar otak atau tidak. Pastikan juga derajat gegar otak yang dialami,” jelasnya.
Namun tidak semua gejala muncul saat benturan terjadi. Bisa saja gejala muncul beberapa waktu kemudian. Itu disebut lucid interval. Terkadang ada yang mengalami gejala setelah beberapa jam atau sehari kemudian. “Makanya kadang-kadang ada yang meninggal kemudian. Waktu jatuh tidak ada masalah. Rupanya terjadi pendarahan di otak,” ujarnya
Gegar otak bisa kita obati, pengobatan yang dapat kita lakukan antara lain ; pengobatan untuk post-gegar otak sindrom berdasarkan keparahan gejala. Istirahat dan observasi melekat sangat penting. Orang yang mengalami kesulitan emosional mungkin memerlukan psikoterapi. Gegar otak berulang dapat menanbah risiko penderita di masa mendatang menjadi dementia,penyakit Parkinson dan depresi. Penderita sebaiknya tidak kembali pada olahraga kontak fisik setelah gegar otak, samapai semua efek sakit sudah hilang dan evaluasi kedokteran sudah selesai.
Teknologi yang dapat membantu gegar otak:

Perkembangan ilmiah telah memungkinkan untuk memantau manusia otakaktivitas sel untuk melacak unsur-unsur di dalam otak kita. Ini membantu untuk memahami trik-trik visual yang tak terhitung jumlahnya otak manusia untuk setiap jenis kegiatan. Dengan bantuan penelitian proses pemindaian telah melakukan eksperimen di antara beberapa peserta untuk memahami fungsi Neuron di otak. Eksperimen ini telah mempengaruhi ilmuwan untuk datang dengan antarmuka mesin otak baru yang membantu mereka untuk memahami proses berpikir manusia.
Ada dua teknologi mesin eksperimental otak yang adalah sebagai berikut Jenis Mesin Teknologi Otak
1.FisikTerapiigabungkan denganstimulasi otak dalamdan
2. Meskipun Terkendali Sistem KomputerTujuan dari sumber daya teknologi mesin otak adalah untuk menerjemahkan fungsi otak kita dengan menganalisis kemasan dan mengembangkan perangkat yang akan mencegah dari segala macam kerusakan dan mempertahankan fungsi normal bahkan dengan usia tumbuh. Ini juga akan membantu untuk mendapatkan kembali fungsi normal otak bahkan setelah apapun cedera atau penyakit otak seperti kehilangan memori, stroke dll
Calon Teknologi Masa Depan Otak Mesin
1. Ini akan membantu untuk memberikan umpan balik real time aktivitas otak yang berbeda dengan proses pengembangan
2. Ini akan datang dengan pilihan Terapi lebih untuk Cedera Otak
3. Ini akan membantu dalam pemulihan mudah dari stroke dan merangsang otak untuk memulihkan aktivitas fisik untuk mengatasi kelumpuhan
4. Ini juga akan menjadi mampu untuk mengatasi cacat dari keterbatasan komunikasi
5. Ini akan membantu untuk mempertahankan penglihatan normal dengan perangkat teknologi sederhana sehingga otak menerima sinyal dari mata mudah.
Dengan teknologi maju neuroscience akan segera menjadi mungkin untuk memperkaya keunggulan individu dengan kinerja otak yang lebih baik. Pemahaman menyeluruh dari otak dan unsur-unsur yang berbeda akan membantu ilmuwan untuk menemukan terapi yang lebih baik, teknologi dan perawatan medis untuk pemulihan otak yang lebih baik dan operasi


   4. Penyakit Neuritis Optik

Neuritis optik Adalah suatu peradangan yang mengenai saraf mata, umumnya disebabkan oleh kerusakan selaput pembungkus saraf. Proses ini merupakan suatu proses autoimun (proses dimana daya tahan tubuh menyerang bagian tubuh sendiri karena bagian tubuh tersebut dianggap sebagai benda asing).
Sebagian kecil peradangan saraf mata dapat disebabkan oleh penyakit mata lain atau penyakit dari bagian tubuh lainnya.                                                                                 

Optik neuropatimengacu pada saraf optikkelainan atau kerusakan yang disebabkan oleh aliran darah tersumbat atau paparan racun. Kondisi lain mata kurang serius neuritis optik, yang merupakan peradangan pada saraf optik.
Orang dengan neuritis optik mungkin memiliki gejala seperti Penglihatan kaburvisi terdistor, penurunan penglihatan warna, bintik-bintik buta dan potensi kehilangan penglihata Perubahan mendasar yang disebabkan oleh neuritis optik dapat menjadi penampilan murid normal. Pupil melakukan normal bahwa hal itu akan melebarkan bukan konstriksi dalam kehadiran cahaya terang. Dan saraf optik mungkin tampak normal atau bengkak.
pemeriksaan mata dapat mendeteksi tanda-tanda neuritis optik, termasuk pengukuran TIO dan pelebaran pupil untuk struktur mata yang lebih baik interior melihat. Neuritis optikdisebabkan oleh kehilangan dan kerusakan saraf penutup pelindung yang mengelilingi saraf. Akibatnya, neuritis optik biasanya terjadi pada orang dengan multiple sclerosis (MS), yang disebabkan oleh serangan sistem kekebalan tubuh terhadap mereka penutup saraf optik. Terkait kerusakan saraf di MS juga dapat menyebabkan hilangnya mobilitas dan fungsi sensorik. Masih ada penyebab lain neuritis optik dan neuropati, seperti infeksi tertentu, herpes okular, sinusitis, gangguan neurologis, defisiensi nutrisi dan racun termasuk alkohol dan tembakau.
Pengobatan Neuritis Optik dengan pemberian obat anti peradangan yang dimasukkan lewat selang infus (steroid intravena) selama 3 hari. Hal ini menyebabkan penderita harus dirawat selama 3 hari di rumah sakit.Apabila gejala-gejala tersebut terjadi kurang dari 8 hari, maka dengan pemberian obat anti peradangan tersebut akan memberikan hasil yang maksimal. Penglihatan pada sebagian besar penderita akan kembali seperti sebelum sakit dalam waktu 3 hari pemberian obat tersebut. pengobatan sterois meliputi intravena (IV)steroi.Steroidoral dan plasebo. Namun, perawatan yang paling banyak digunakan adalah biasanya tiga hari steroid IV, diikuti oleh 11 hari steroid oral, menurut hasil dari serangkaian studi tengara dikenal sebagai Ujian Pengobatan neuritis optik (ONTT). ONTT telah mengungkapkan bahwa steroid tidak dapat mempengaruhi hasil visual yang akhir pada pasien neuritis. Namun demikian, kombinasi steroid IV dan steroid oral dapat mengurangi kekambuhan baik neuritis optik dan risiko pengembangan MS. Pengobatan plasebo terpisah jauh kurang efektif.

6 Jenis Narkoba yang Dapat Mengganggu Sistem Regulasi
1. GANJA atau kanabis


 
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
  • Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
  • Mulut dan tenggorokan kering.
  • Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
  • Sulit mengingat sesuatu kejadian.
  • Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
  • Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
  • Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
  • Gangguan kebiasaan tidur.
  • Sensitif dan gelisah.
  • Berkeringat.
  • Berfantasi.
  • Selera makan bertambah.
2. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

 

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
  • Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
  • Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
  • Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
  • Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
  • Diafragma mata melebar dan demam.
  • Disorientasi.
  • Depresi.
  • Pusing
  • Panik dan rasa takut berlebihan.
  • Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
  • Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
3. KOKAIN

 

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
  • Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
  • Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
  • Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
  • Timbul masalah kulit.
  • Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
  • Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
  • Merokok kokain merusak paru (emfisema).
  • Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
  • Paranoid.
  • Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
  • Gangguan penglihatan (snow light).
  • Kebingungan (konfusi).
  • Bicara seperti menelan (slurred speech).


4. AMFETAMIN 
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
  • Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
  • Suhu badan naik/demam.
  • Tidak bisa tidur.
  • Merasa sangat bergembira (euforia).
  • Menimbulkan hasutan (agitasi).
  • Banyak bicara (talkativeness).
  • Menjadi lebih berani/agresif.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mulut kering dan merasa haus.
  • Berkeringat.
  • Tekanan darah meningkat.
  • Mual dan merasa sakit.
  • Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
  • Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
  • Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.



5. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

 

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.

  • Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
  • Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.
  • Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
  • Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
  • Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
  • Nampak bahagia dan santai.
  • Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
  • Jalan sempoyongan.
  • Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
6. INHALANSIA atau SOLVEN

 

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
  • Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
  • Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
  • Bernafas menjadi lambat dan sulit.
  • Tidak mampu membuat keputusan.
  • Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
  • Mual, batuk dan bersin-bersin.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Halusinasi.
  • Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
  • Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
  • Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.
  • Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.